Well. Ada yg nanya, saya ini masih jdi dosen atau nggak.
Sebelumnya saya memang pernah jdi dosen di Akpar Bunda Mulia (kalau pernah lewat tol ancol arah bandara cobalah tengok ke kanan ada kampus biru). Disana cuma 11 bulan.
Sebenernya disana enak, kerja office hour gaji lumayan. But saya memutuskan untuk pindah dan kembali ke industri. beberapa teman ada yg bilang "ga usah idealis lah, lu udh dpet yg enak". Yah saya tau kembali ke hotel itu emang melelahkan, kerja shift. Libur kepake buat istirahat (sleep alatull atau tidur terus).
Tapi memang ada beberapa alasan yang membuat saya tetap kembali terjun ke dunia industri.
1. Alasan ini masih dirahasiakan (hahaha how stupid you are fariz)
2. Ilmu sama pengalaman saya di dapur masih seujung kuku, masa iya saya mau ngajarin calon calon chef dengan pengalaman seiprit.
3. UBM itu udah jdi comfort zone buat saya. Sedangkan saya punya prinsip ga pernah mau berlama lama di zona nyaman. Karena saya tau nothing grow's there.
And then kemana saya pindah setelah ubm? Yeps. I was join with kempinski doha. Qatar.
How is there? There is absolutely f*ckin awesome. Yes let me tell the story.
Yes awal maret saya meninggalkan jakarta. Dianter sama mama, kakak, nenek tetangga (haha) sama reivin (saya lebih sering manggil dia yupi, he is my student).
Sesampainya di bandara saya check in sama masukin bagasi, lanjut santai ria ngobrol ngobrol di hokben terminal 2d.
Terus my mobile ringing. waw vincent was calling me, he came to airport with maretta, kenny, leo, peatrix, gilang, shelly and andrew (they are my students also).
Dan mereka bawain bingkisan buat saya. SAMBEL TERASI ABC 2 LUSIN, dendeng, sama boneka brown. Ga masalah sih tapi sambel terasi ini kan ga bisa dibawa ke cabin (oh god). Mau ditinggal tapi gmanaa.
Saya pun langsung ke bagagge counter. Untungnyaa qatar airways ini ramah, jujur saya merasa ga enak. Mereka mengeluarkan koper saya lagi, dan selesailah.
Saya keluar lagi buat lanjut ngobrol sama mereka, saya omelin sih tepatnya. Cukup sudah kalian merepotkan saya (but inside my heart, i love them).
And tingtongtingtong sudah waktunya saya harus ke boarding room. Bla bla bla. Bye all.
See you indonesia.
Yeps. After 9 hours flight, sampailah saya di doha. Waw ini kota megah banget (walau katanya belum semegah dubai). Dan saya dijemput oleh mr. Chetri. Dia housing manager kempinski doha. Saya diantar sampai lavender village di daerah ar rayyan. Good house. Saya dapat kamar di lantai 3 (lumayan lah dripada tidur di "welcome") *sighs. Yaa lelah di perjalanan dan saya pun harus tidur, karena saya harus ke hotel jam 8 pagi. Night guys.
Okaii, setelah urus urus administrasi, fitting baju dan sepatu. Ternyata mereka belum membuat baju untuk saya, sepatu juga belum diorder. (Graaorr) badan saya kan spesial (gendut).
Yasudahlah untung masih ada baju bekas chef yg lama dan cukup (thanks god). Dan saya diperbolehkan memakai sepatu crocs andalan saya. Okelah.
Sang big boss pun mentitahkan saya untuk mulai bekerja keesokan harinya.
Eng ing eng, hari pertama kerja. Saya ditugaskan sebagai chef di hot section. Kempinski memiliki fnb outlet yaitu (azekk)
1. Aroma Restaurant (main restaurant, mediterranian fine dining restaurant)
2. The Lounge
3. Pure (second lounge)
4. Gourmet House (secondary restaurant)
5. In room dining (room service)
6. Sky Villa (function room)
Disini lah firasat buruk saya pun muncul. Dengan outlet sebanyak itu, kami hanya memiliki 10 orang chef (include executive chef) 1 orang executive chef, 1 orang executive souschef, 2 orang souschef, 2 orang CDP, 2 orang Demi Chef, 2 orang commis chef. Sebelumnya saya bekerja di hyatt jeddah, kami memiliki 50 orang chef disana untuk hotel sebesar itu.
Setiap hari saya bekerja paling cepat 13 jam (sesepinya) almost without break. Okaii *stellaguiwillsurvive.
We have butcher but we don't have the butcher staff, we have room service kitchen but we don't have room service staff. Great management by chef M.S
Day 1 2 3 4 etc. I've passed that f*ckin situation. We did well. Same shit everyday. Sometimes different shit in same way, same shit in different way. Hahaha. Yeah this is life.
After 1 month, i am checking my weight. Holy crap, i was reduce my weight 12 kg only one month. (Sumpah ini berkah bgt).
Yap, imbalan yang setimpal atas kerja keras kami. I like it.
Saya dapat banyak ilmu dan skill disana. Saya pun bisa merasakan perubahan di diri saya. Yess.
Be thankful to the god, saya selalu diajari untuk menjadi orang yg positive. "Train your mind to see the good in every situation" . (Thanks to uni yupi yang udh ngegembleng saya)
Saya mulai menikmati kerja disana, sampai saya memutuskan ingin membeli mobil disana (murah bangett!!).
Sampai tibalah saatnya saya dikasih cobaan, punggung saya kambuh (dulu pernah bergeser tulang punggung karena syaraf kejepit *hiks). Sampai pernah ga bisa berdiri karena ini. Saya tetap memaksakan bekerja (zero absent).
Teman saya disana sampai memarahi saya supaya jangan diforsir. but what to do, 2 orang sudah resign. That's all we have. 8 superman. Saya tetap sanggup kerja 14 - 16 jam dengan kondisi ini. (Makasih yaa ALLAH udh ngasih tubuh yang kuat).
Sampai pada saat hari itu, saya merasa sakit di punggung saya. Waktu itu pukul 11 malam waktu doha (sudah 12 jam kerja). Saya meminta break 15 menit kepada chef vinon (he is our executive souschef). And then once i am arrived on cafetaria, chef jisela (our souschef) calling me. She shouting me "where the fuck are you, are you fuckin kidding me? Here is no one taking break. And you go to having break as you like." (Yeah, jisela is a drama queen ever, lebay banget dah).
Udah males debat di telpon, mending saya naik lagi dan jelasin. Tapi tetep dia ga mau denger. Saat itu sudah melebihi batas kesabaran saya.
Keesokan harinya saya konsultasi sama chef vinon, i told him everything (he is the one that i can trust in kempinski doha). Saya bilang saya mau resign, dia coba untuk nahan saya. Dia bilang "do you want to take medical treatment here?" Saya jawab " i think it will be useless, having medical treatment in doha and i am still working like a donkey"
Saya memutuskan untuk resign, sorry to say. Untuk hal ini sudah ga bisa ditolerir.
Yaa akhirnya keputusan saya di setujui oleh executive chef dan HRD. Tetap harus melalui 30 days notice.
In my last working day, chef vinon and chefs from pastry making cake for my farewell, mr. Frandi and mr. George (fnb manager) bring some soft drink for us. Oh god me almost tears that time. I said to chef vinon "f*ck u chef, don't make me feel regret for leaving this team. I am only working 3 months for you".
he said "no man, we love you. Fix your back and come back to middle east. Try dubai,we will meet again there i hope" :,( sumpah waktu itu saya hampir nangis.
Dan awal juni saya harus meninggalkan doha.
See you kempinski doha "people leave manager not company" :)